Untuk diketahui, Syekh Fadhil merupakan cucu ke-25 Syekh Abdul Qadir Al-Jilani yang lahir pada 1954 di Desa Jimzarok, Provinsi Qurtalan Timur, Negara Turki. Beliau tinggai di Istanbul, ibu kota Turki. Semasa kecilnya, beliau diasuh oleh kakeknya Syekh Muhammad Shiddiq Al-Jailani dan ayahanya Syekh Muhammad Faiq al-Jailani al-Hasani. Dinukil dari laman Museum Memorial Holokaus Amerika Serikat, Muhammad Amin Al Husaini merupakan Mufti atau pimpinan otoritas keagamaan umat Islam yang sah dari Yerusalem di bawah otoritas politik Mandat Inggris di Palestina dari 1921 hingga 1937. Gagasan politik utama yang diperjuangkannya antara lain pendirian federasi atau negara pan-Arab Hadir di antaranya Taj Yasin Maimoen yang duduk berdampingan dengan seorang syekh. Baca Juga: Hadiri Acara Ngunduh Mantu Pernikahan Putra Mustofa Aqil Siroj, Ganjar-Mahfud Terlihat Akrab. Syekh Muhammad Fadhil Jailani adalah cucu ke-25 dari Syekh Abdul Qadir Jailani yang dikenal sebagai sufi mahsyur serta Sulthanul Auliya’. Rabu, 19 Oktober 2022 | 13:00 WIB. Sumenep, NU Online Jatim. Cicit Syekh Abdul Qadir Al-Jailani yaitu Syekh Muhammad bin Amin Al-Jailani mengatakan, jika menyebut nama Nabi Muhammad SAW dalam sebuah majelis, maka Nabi hadir dalam perkumpulan tersebut. Foto: Republika/Mardiah. Syekh Abdul Qadir Al Jailani tidak tertipu tipuan iblis yang mengaku nabi. Ilustrasi Rasulullah. REPUBLIKA.CO.ID,- Iblis dan setan telah bersumpah senantiasa berusaha memperdaya dan membelokkan arah kita dari jalan Allah (QS Al-A'raf [7] : 16-17). Dalam Islam diyakini bahwa Muhammad SAW adalah nabi dan rasul terakhir. Menurut Syekh Muhammad Amin al-Kurdi: بلقل اب قيدصتلا وهف ناميلا “ Iman ialah pembenaran dengan hati”. Menurut Imam Ab Hanifah: قيدصتلا و رارقلا وه ناميلا “ Iman ialah mengikrarkan (dengan lidah) dan membenarkan (dengan hati)”. .

syekh muhammad amin al jailani