Kepulauan Maluku catatan paling awal terkait bencana di Maluku. sebagai bagian bentang luas pulau-pulau di sudut tenggara Asia kiranya juga menjadi bagian dari sejarah bencana kawasan. Karakteristik sebagai titik pertemuan tiga lempeng global dan bagian dari sirkum Cincin Api Pasiik, membuat Kepulauan Maluku melekat dengan sejarah bencana dan Perlawanan rakyat Maluku terhadap portugis dipimpin oleh Sultan Baabullah. Pada 1571, pasukannya berhasil mengusir Portugis dari Ambon dan empat tahun kemudian, Portugis menghilang selamanya dari Maluku. Sayangnya, rakyat Maluku belum bisa bernapa lega. Setelah Portugis, mereka kembali dihadapkan dengan penjajah. Suku Ambon ( Ambon: orang Ambong) adalah sebuah suku campuran Austronesia - Papua. Suku Ambon adalah suku terbesar di Maluku yang banyak mendiami wilayah Ambon, Saparua, Seram, Nusalaut, Haruku dan Pulau Ambalau Suku Ambon merupakan suku terbesar di antara orang-orang Maluku lainnya, meski banyak darinya yang tersebar sebagai akibat dari Legenda Sawerigading Cerita Rakyat Sulawesi Barat; Batu Golog Cerita Rakyat Nusa Tenggara Barat; Kebo Iwa Dan Danau Batur Cerita Rakyat Bali; Sultan Domas, Pemimpin Yang Baik Hati Cerita Rakyat Lampung; Kisah Perlombaan Rusa dan Siput Cerita Rakyat Maluku Utara; Legenda Si Lancang Cerita Rakyat Riau; Si Lebai Malang Cerita Rakyat Sumatera Barat Sementara itu, di Maluku, ada cerita rakyat tentang seorang tokoh mistis bernama Nenek Luhu yang dikisahkan sebagai dalang penculikan anak-anak. Hilangnya Ta Ina Luhu. Masyarakat Maluku percaya bahwa Nenek Luhu adalah manusia biasa yang kemudian menjadi tokoh mistis lantaran kisah tragisnya. Batu Badaong (Batu Berdaun) with a wife and 2 children that had already been teenagers. The children were. extremely spoiled by their father so that they became lazy conceited children. They. lives were so dependent upon other people. There were a lot of servants at their. home. One day, the father passed away. .

cerita rakyat maluku tenggara